Wednesday, March 31, 2010

Maafkan daku Ya Allah SWT



Ya Allah andai kulihat neraka itu, lututku takkan mampu menjaga tubuhku, andai kulihat syurga itu, tak akan ku dapat bertahan di dunia ini, namun wahai Zat yg memegang ubun-ununku, nafsuku terlalu tinggi, kelak nanti ku terbujur diliang lahat, menghadapi siksa kubur atas dosaku, ku mohon hapuskanlah, ampunilah dosaku, ringankanlah siksa kuburku, aku berwasilah dengan jerih payahku dan curahan keringatku saat mencari nafkah halal di dunia ini.

10 Perkara Membatalkan Islam

  1. Syirik dalam beribadat kepada Allah SWT.
  2. Menjadikan sesuatu sebagai perantaraan diantara Allah SWT dan berdoa kepadanya.
  3. Tidak menghukum orang kafir dengan kafir, atau meragui kekufuran orang kafir, atau mengakui kebenaran mazhab atau fahaman orang kafir.
  4. Berpegang pada pendapat" terdapat hidayah selain daripada hidayah yang dibawa oleh Nabi Muhammad lebih sempurna ".
  5. Membenci dengan apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW.
  6. Mempersenda dengan apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW, atau mempersendakan perkara berkaitan dosa dan pahala.
  7. Redha dan percaya kepada sihir.
  8. Menyerupai atau menzahirkan sesuatu yang sama dengan orang kafir dan membantu atau berkerjasama dengan orang kafir.
  9. Berpendapat " Sebahagian manusia dibolehkan keluar dari syariat Nabi Muhammad SAW ".
  10. Menentang agama Allah SWT dengan tidak mempelajarinya dan tidak beramal dengannya.


Tuesday, March 30, 2010

Senyuman Para Syuhada' Lambang Kejayaan Mereka Dalam Ujian Ilahi

Suruhan Allah SWT

http://profile.ak.fbcdn.net/v228/1438/19/n1685154907_4618.jpg

31. Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah[639] dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

[639]. Maksudnya: mereka mematuhi ajaran-ajaran orang-orang alim dan rahib-rahib mereka dengan membabi buta, biarpun orang-orang alim dan rahib-rahib itu menyuruh membuat maksiat atau mengharamkan yang halal.

Bacaan Ketika Bersin Dan Berkongsi Pahala

Monday, March 29, 2010

Muslimah Pilihan Allah SWT

JANJI ALLAH ADALAH BENAR, ALLAH TIDAK PERNAH MEMUNGKIRI JANJI- SEKALUNG AL-FATIHAH UNTUK MEREKA YANG TELAH BERADA DI SISI ALLAH SWT.
Selamat Berbahagia Di Sisi Kekasih Allah SWT.















Menyuburkan Kecintaan Kepada Syurga


Saudaraku seagama yang dirahmati Allah . . .

Syurga adalah suatu pembalasan yang agung, pahala tertinggi bagi hamba Allah yang taat. Syurga merupakan suatu kenikmatan sempurna. Tidak ada sedikit pun kekurangannya. Tidak ada kemuraman di dalamnya.

Saudaraku seiman yang dirahmati Allah . . .

Penggambaran syurga yang difirmankan Allah Ta'ala dan disabdakan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, memang hampir tidak mampu kita gambarkan dengan otak dan imajinasi kita yang terbatas ini. Betapa sulit membayangkan kenikmatan yang demikian besar. Sungguh kemampuan imajinasi kita akan terbentur pada keterbatasannya.

Kita cuba ungkapkan dalam angan hadits Qudsi yang menceritakan tentang gambaran syurga berikut ini:

أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

"Aku telah sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang soleh sesuatu yang tak pernah terlihat oleh mata, tak pernah terdengar oleh telinga, dan tak pernah terlintas di hati manusia." Kalau kalian mau bacalah,

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

"Maka seorang pun tak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan," {As-sajdah: 17}. (HR. Muttafaq 'alaih)

Saudaraku seiman yang dirahmati Allah . . .

Allah Subhanahu wa Ta'ala menentukan hari masuknya ke syurga pada waktu tertentu dan memutuskan jatah hidup di dunia pada batas waktu tertentu, serta menyiapkan di dalam syurga berbagai kenikmatan yang tidak pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dan terlintas dalam hati.

إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمْ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ غُدْوَةً وَعَشِيًّا إِمَّا النَّارُ وَإِمَّا الْجَنَّةُ فَيُقَالُ هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى تُبْعَثَ إِلَيْهِ

Sesungguhnya jika salah seorang dari kalian meninggal dunia, maka tempat tinggalnya diperlihatkan kepadanya setiap pagi dan petang. Jika ia penghuni syurga, maka ia adalah penghuni syurga. Jika ia penghuni neraka, maka ia adalah penghuni neraka. Kemudian dikatakan, “Inilah tempat tinggalmu,” hingga Allah Ta’ala membangkitkanmu pada hari Kiamat nanti.” (HR. Bukhari-Muslim)

Sungguh, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam telah melihat di dekatnya terdapat syurga tempat tinggal, sebagaimana disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, hadits dari Anas radliyallah 'anhu dalam kisah Isra’ dan Mi'raj. Pada akhir hadits tersebut dijelaskan:

Jibril berjalan terus hingga di Sidratul Muntaha dan ternyata Sidratul Muntaha ditutup dengan warna yang tidak aku ketahui." Kata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lebih lanjut, “Kemudian aku masuk ke dalam syurga dan ternyata di dalamnya terdapat kubah dari mutiara dan tanahnya beraroma kesturi.” (HR. Bukhari-Muslim)

Simaklah sebuah sya'ir tentang syurga:

Kalian, wahai penghuni syurga, kalian di surga ini

tetap dalam kenikmatan dan tak pernah terputus

dan hidup terus dan tidak akan mati

Kalian berdomisili di sini terus dan tak akan pindah tempat

Dan kalian muda terus serta tidak tua

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ

Dan orang-orang yang bertakwa kepada Rabbnya dibawa ke dalam surga berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu sedang pintu-pintunya talah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atas kalian, berbahagialah kalian! Maka masukilah syurga ini, sedang kalian kekal di dalamnya.” (QS. Az-Zumar: 73)

Saudaraku seagama yang dirahmati Allah . . .

Cubalah renungkan ketika kelompok di atas digiring menuju tempatnya di suyrga secara berkelompok. Kelompok yang bahagia bersama dengan saudara-saudaranya. Mereka digiring dengan bersatu padu. Masing-masing dari mereka terlibat dalam amal perbuatan dan saling kerjasama dengan kelompoknya, serta memberi kabar gembira kepada orang-orang yang hatinya kuat sebagaimana di dunia pada saat mereka bersatu dalam kebaikan. Selain itu, setiap orang dari mereka akrab dengan lainnya dan saling canda antar sesamanya.

جَنَّاتِ عَدْنٍ مُفَتَّحَةً لَهُمُ الْأَبْوَابُ مُتَّكِئِينَ فِيهَا يَدْعُونَ فِيهَا بِفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ وَشَرَابٍ

(Iaitu) Syurga Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka. Di dalamnya mereka bertelekan (di atas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di syurga tersebut.” (QS. Shaad: 50-51)

Anda perhatikan bahwa ada makna indah pada ayat di atas, iaitu ketika mereka telah masuk ke dalam syurga, maka pintu itu tidak tertutup bagi mereka dan dibiarkan terbuka lebar. Sedangkan neraka, jika para penghuninya telah masuk ke dalamnya, maka pintu-pintu neraka langsung ditutup rapat bagi mereka. Allah Ta'ala berfirman:

إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ

Sesungguhnya api itu di tutup rapat bagi mereka.” (QS. Al-Humazah: 8)

Dibiarkannya pintu-pintu syurga terbuka untuk para penghuninya adalah isyarat bahwa mereka dapat bergerak secara leluasa. Serta masuknya para malaikat setiap waktu kepada mereka dengan membawa hadiah-hadiah dan rezeki untuk mereka dari Rabb mereka serta apa saja yang manggembirakan mereka dalam setiap waktu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

Di syurga terdapat delapan pintu. Ada pintu yang namanya Ar-Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang puasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda:

مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ نُودِيَ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا خَيْرٌ فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلَاةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّلَاةِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الْجِهَادِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا عَلَى مَنْ دُعِيَ مِنْ تِلْكَ الْأَبْوَابِ مِنْ ضَرُورَةٍ فَهَلْ يُدْعَى أَحَدٌ مِنْ تِلْكَ الْأَبْوَابِ كُلِّهَا قَالَ نَعَمْ وَأَرْجُو أَنْ تَكُونَ مِنْهُمْ

Barang siapa yang berinfak dengan sepasang (unta atau kuda atau lainnya) di jalan Allah maka ia dipanggil dari pintu-pintu syurga. “Wahai hamba Allah, ini adalah yang terbaik.” Barangsiapa yang termasuk ahli solat, maka ia dipanggil dari pintu solat. Barangsiapa termasuk ahli jihad, maka ia dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa termasuk ahli sedekah, maka ia masuk dari pintu sedekah. Dan barangsiapa termasuk sebagai ahli puasa, maka ia dipanggil dari pintu Ar-Rayyan." Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah, bapak dan ibuku sebagai tebusannya, apakah orang ini dipanggil dari pintu-pintu tersebut? Adakah orang dipanggil dari semua pintu tersebut?” Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, “Ya, dan aku berharap engkau termasuk dari mereka.” (HR. Bukhari)

مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُبْلِغُ - أَوْ فَيُسْبِغُ - الْوُضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ إِلاَّ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ

Siapa di antara kalian yang berwudhu kemudian menyempurnakan wudhunya lalu membaca ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHUU LAA SYARIIKA LAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHUU WARASUULUHU, melainkan dibukakan baginya pintu-pintu suyrga yang berjumlah delapan dan ia masuk dari mana saja yang ia sukai.” (HR. Muslim)

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ لَهُ ثَلاَثَةٌ مِنَ الْوَلَدِ لَمْ يَبْلُغُوا الْحِنْثَ إِلاَّ تَلَقَّوْهُ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ دَخَلَ

Jika seorang Muslim mempunyai tiga orang anak yang belum baligh kemudian meninggal dunia, maka mereka menjumpainya di pintu-pintu syurga yang delapan dan ia bebas masuk dari pintu mana saja yang ia sukai.” (HR. Ibnu Majah)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga menjelaskan tentang jarak pintu syurga seraya bersabda:

… Demi Muhammad yang jiwanya ada di Tangan-Nya, jarak antara dua daun pintu syurga adalah seperti Makkah dan Hajar atau Hajar dan Makkah.” (HR. Bukhari)

Dalam redaksi lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

Antara Makkah dan Hajar atau Makkah dengan Bushra.” (Hadits ini kesahihannya disepakati oleh pakar hadits)

Rasulallah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “kalian adalah penyempurna tujuh puluh umat. Kalian adalah umat yang terbaik dan termulia di sisi Allah. Jarak di antara dua daun pintu syurga adalah empat puluh tahun. Pada suatu hari ia akan penuh sesak.” (HR. Ahmad)

Pintu yang dimasuki penghuni syurga jaraknya adalah sejauh perjalanan tiga kali lipat pengembara dunia yang ahli. Kemudian penghuni syurga memenuhinya hingga pundak mereka nyaris lengkap.” (HR. Abu Nu’aim)

Mudah-mudahan kita semua diizinkan oleh Allah menjadi orang-orang yang senantiasa istiqamah di dalam meniti hidup dan kehidupan ini, sehingga ketika ruh ini dicabut oleh-Nya, kita menerima anugerah husnul khatimah, sehingga kita termasuk dan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala ke dalam golongan hamba-Nya yang dipanggil dengan penuh kelembutan:

يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً فَادْخُلِي فِي عِبَادِي وَادْخُلِي جَنَّتِي

Wahai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku.masuklah ke dalam syurga-Ku.” (QS. Al-Fajr: 27-30) Amin, ya mujibas-sa’ilin.

(PurWD/voa-islam)

[Sumber: Buku Seri Taujihat Pekanan Jilid 2]

Kesan Serangan Kapal Terbang Tanpa Pemandu amerika di Pakistan





3 Cara Mengalahkan Nafsu



Para Ulamak mengatakan, tiga cara untuk mengalahkan nafsu:
  1. Mengekang keinginan kerana binatang yang ganas akan lemah apabila dikurangkan pemakanannya.
  2. Dibebani dengan berbagai ibadat kerana keldai pun jika ditambah bebanannya dan dikurangkan makanannya akan tunduk dan menurut sahaja.
  3. Berdoa dan memohon pertolongan Allah SWT.
Minhajil Abidin.m/s: 145.

Sunday, March 28, 2010

Punca-Punca Rezeki



Akhir-akhir ini banyak orang yang mengeluhkan masalah penghasilan atau rizki, entah karena merasa kurang banyak atau karena kurang berkah. Begitu pula berbagai problem kehidupan, mengatur pengeluaran dan kebutuhan serta bermacam-macam tuntutannya. Sehingga masalah penghasilan ini menjadi sesuatu yang menyibukkan, bahkan membuat bingung dan stress sebagian orang. Maka tak jarang di antara mereka ada yang mengambil jalan pintas dengan menempuh segala cara yang penting keinginan tercapai. Akibatnya bermunculanlah koruptor, pencuri, pencopet, perampok, pelaku suap dan sogok, penipuan bahkan pembunuhan, pemutusan silaturrahim dan meninggal kan ibadah kepada Allah untuk mendapatkan uang atau alasan kebutuhan hidup.

Mereka lupa bahwa Allah telah menjelaskan kepada hamba-hamba-Nya sebab-sebab yang dapat mendatangkan rizki dengan penjelasan yang amat gamblang. Dia menjanjikan keluasan rizki kepada siapa saja yang menempuhnya serta menggunakan cara-cara itu, Allah juga memberikan jaminan bahwa mereka pasti akan sukses serta mendapatkan rizki dengan tanpa disangka-sangka.

Diantara sebab-sebab yang melapangkan rizki adalah sebagai berikut:

Takwa Kepada Allah

Takwa merupakan salah satu sebab yang dapat mendatangkan rizki dan menjadikannya terus bertambah. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman, artinya,
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidada disangka-sangkanya.” (At Thalaq 2-3)

Setiap orang yang bertakwa, menetapi segala yang diridhai Allah dalam segala kondisi maka Allah akan memberikan keteguhan di dunia dan di akhirat. Dan salah satu dari sekian banyak pahala yang dia peroleh adalah Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dalam setiap permasalahan dan problematika hidup, dan Allah akan memberikan kepadanya rizki secara tidak terduga.
Imam Ibnu Katsir berkata tentang firman Allah di atas, "Yaitu barang siapa yang bertakwa kepada Allah dalam segala yang diperintahkan dan menjauhi apa saja yang Dia larang maka Allah akan memberikan jalan keluar dalam setiap urusannya, dan Dia akan memberikan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka, yakni dari jalan yang tidak pernah terlintas sama sekali sebelumnya.”

Allah swt juga berfirman, artinya,
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. 7:96)

Istighfar dan Taubat

Termasuk sebab yang mendatang kan rizki adalah istighfar dan taubat, sebagaimana firman Allah yang mengisahkan tentang Nabi Nuh Alaihissalam ,
“Maka aku katakan kepada mereka:"Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun" niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. 71:10-12)
Al-Qurthubi mengatakan, "Di dalam ayat ini, dan juga dalam surat Hud (ayat 52,red) terdapat petunjuk bahwa istighfar merupakan penyebab turunnya rizki dan hujan."

Ada seseorang yang mengadukan kekeringan kepada al-Hasan al-Bashri, maka beliau berkata, "Beristighfarlah kepada Allah", lalu ada orang lain yang mengadukan kefakirannya, dan beliau menjawab, "Beristighfarlah kepada Allah". Ada lagi yang mengatakan, "Mohonlah kepada Allah agar memberikan kepadaku anak!" Maka beliau menjawab, "Beristighfarlah kepada Allah". Kemudian ada yang mengeluhkan kebunnya yang kering kerontang, beliau pun juga menjawab, "Beristighfarlah kepada Allah."
Maka orang-orang pun bertanya, “Banyak orang berdatangan mengadukan berbagai persoalan, namun anda memerintahkan mereka semua agar beristighfar." Beliau lalu menjawab, "Aku mengatakan itu bukan dari diriku, sesungguhnya Allah swt telah berfirman di dalam surat Nuh,(seperti tersebut diatas, red)

Istighfar yang dimaksudkan adalah istighfar dengan hati dan lisan lalu berhenti dari segala dosa, karena orang yang beristighfar dengan lisannnya saja sementara dosa-dosa masih terus dia kerjakan dan hati masih senantiasa menyukainya maka ini merupakan istighfar yang dusta. Istighfar yang demikian tidak memberikan faidah dan manfaat sebagaimana yang diharapkan.

Tawakkal Kepada Allah

Allah swt berfirman, artinya,
“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. 65:3)
Nabi saw telah bersabda, artinya,
"Seandainya kalian mau bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya maka pasti Allah akan memberikan rizki kepadamu sebagaimana burung yang diberi rizki, pagi-pagi dia dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang." (HR Ahmad, at-Tirmidzi dan dishahihkan al-Albani)

Tawakkal kepada Allah merupakan bentuk memperlihatkan kelemahan diri dan sikap bersandar kepada-Nya saja, lalu mengetahui dengan yakin bahwa hanya Allah yang memberikan pengaruh di dalam kehidupan. Segala yang ada di alam berupa makhluk, rizki, pemberian, madharat dan manfaat, kefakiran dan kekayaan, sakit dan sehat, kematian dan kehidupan dan selainnya adalah dari Allah semata.

Maka hakikat tawakkal adalah sebagaimana yang di sampaikan oleh al-Imam Ibnu Rajab, yaitu menyandarkan hati dengan sebenarnya kepada Allah Azza wa Jalla di dalam mencari kebaikan (mashlahat) dan menghindari madharat (bahaya) dalam seluruh urusan dunia dan akhirat, menyerahkan seluruh urusan hanya kepada Allah serta merealisasikan keyakinan bahwa tidak ada yang dapat memberi dan menahan, tidak ada yang mendatangkan madharat dan manfaat selain Dia.

Silaturrahim

Ada banyak hadits yang menjelaskan bahwa silaturrahim merupakan salah satu sebab terbukanya pintu rizki, di antaranya adalah sebagai berikut:
-Sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam, artinya,
" Dari Abu Hurairah ra berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah menyambung silaturrahim." (HR Al Bukhari)
-Sabda Nabi saw, artinya,
"Dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu , Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, " Ketahuilah orang yang ada hubungan nasab denganmu yang engkau harus menyambung hubungan kekerabatan dengannya. Karena sesungguhnya silaturrahim menumbuhkan kecintaan dalam keluarga, memperbanyak harta dan memperpanjang umur." (HR. Ahmad dishahihkan al-Albani)
Yang dimaksudkan dengan kerabat (arham) adalah siapa saja yang ada hubungan nasab antara kita dengan mereka, baik itu ada hubungan waris atau tidak, mahram atau bukan mahram.

Infaq fi Sabilillah

Allah swt berfirman, artinya,
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. 34:39)

Ibnu Katsir berkata, "Yaitu apapun yang kau infakkan di dalam hal yang diperintahkan kepadamu atau yang diperbolehkan, maka Dia (Allah) akan memberikan ganti kepadamu di dunia dan memberikan pahala dan balasan di akhirat kelak."

Juga firman Allah yang lain,artinya,

“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. 2:267-268)

Dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah saw bersabda, Allah swt berfirman, "Wahai Anak Adam, berinfaklah maka Aku akan berinfak kepadamu." (HR Muslim)

Menyambung Haji dengan Umrah

Berdasarkan pada hadits Nabi Shalallaahu alaihi wasalam dari Ibnu Mas'ud Radhiallaahu anhu dia berkata, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya,
"Ikutilah haji dengan umrah karena sesungguhnya keduanya akan menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana pande besi menghilangkan karat dari besi, emas atau perak, dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga." (HR. at-Tirmidzi dan an- Nasai, dishahihkan al-Albani)
Maksudnya adalah, jika kita berhaji maka ikuti haji tersebut dengan umrah, dan jika kita melakukan umrah maka ikuti atau sambung umrah tersebut dengan melakukan ibadah haji.

Berbuat Baik kepada Orang Lemah

Nabi saw telah menjelaskan bahwa Allah akan memberikan rizki dan pertolongan kepada hamba-Nya dengan sebab ihsan (berbuat baik) kepada orang-orang lemah, beliau bersabda, artinya,
"Tidaklah kalian semua diberi pertolongan dan diberikan rizki melainkan karena orang-orang lemah diantara kalian." (HR. al-Bukhari)
Dhu'afa' (orang-orang lemah) klasifikasinya bermacam-macam, ada fuqara, yatim, miskin, orang sakit, orang asing, wanita yang terlantar, hamba sahaya dan lain sebagainya.

Serius di dalam Beribadah

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, dari Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, "Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman, artinya,
"Wahai Anak Adam Bersungguh-sungguhlah engkau beribadah kepada Ku, maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kecukupan dan Aku menanggung kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan itu maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kesibukan dan Aku tidak menanggung kefakiranmu."
Tekun beribadah bukan berarti siang malam duduk di dalam masjid serta tidak bekerja, namun yang dimaksudkan adalah menghadirkan hati dan raga dalam beribadah, tunduk dan khusyu' hanya kepada Allah, merasa sedang menghadap Pencipta dan Penguasanya, yakin sepenuhnya bahwa dirinya sedang bermunajat, mengadu kepada Dzat Yang menguasai Langit dan Bumi.

Dan masih banyak lagi pintu-pintu rizki yang lain, seperti hijrah, jihad, bersyukur, menikah, bersandar kepada Allah, meninggalkan kemaksiatan, istiqamah serta melakukan ketaatan, yang tidak dapat di sampaikan secara lebih rinci dalam lembar yang terbatas ini. Mudah-mudahan Allah memberi kan taufik dan bimbingan kepada kita semua. Amin.

( Sumber: Kutaib “Al Asbab al Jalibah lir Rizqi”, al-qism al-ilmi Darul Wathan. )

Allah SWT Bersamamu, Wahai Saudaraku



Gambar tahanan Iraq yang dipenjara oleh kerajaan kafir amerika, sempat bertemu seketika dengan anak kesayangannya. betapa hina dan dayusnya umat Islam dalam membela saudaranya yang ditindas di merata dunia.

Janganlah engkau bersedih sahabatku, bila ditimpa ujian dari Allah, jangan merasa tersiksa dgn ujian yg berat bagimu. Memang berat untuk menghilangkan kesedihanmu, tetapi sedarlah, ujian bukan kerana Allah SWT membenci kepadamu, tetapi sebenarnya Allah SWT ingin menguji imanmu, bila engkau sabar, maka syurgalah sebagai tanda kejayaanmu. Alihkan kesedihanmu dgn rasa takut atas siksaan Allah SWT, semoga lambat laun engkau akan berjaya menjadi orang yg sabar.

Perbezaan Nyata Diantara Sunnah Rasulullah SAW Dan Sunnah Syaitan Laknatullah

Friday, March 26, 2010

Doa Menghilangkan Perasaan Marah Dan Permusuhan



A’uzubillahi minasy syaitanir rajimi. Allahummagfirli zanbi wazhab gaiza qalbi wa ajirni minasy syaitanir rajimi.

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Ya Allah, ampunilah dosaku dan hilangkanlah kepanasan hatiku dan lepaskanlah aku dari gangguan syetan yang terkutuk.”

Doa Menghadapi Orang Sedang Marah :



La ilaha illallahul halimul hakimu, subhanallahi rabbus samawatis sab’a wa rabbul ‘arsyil ‘azimi, la ilaha illa anta ‘azza jaruka wa jalla sana’uka.

Artinya: “Tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Kasih Yang lagi Maha Bijaksana, Maha suci Allah Tuhan yang memelihara tujuh langit dan yang memelihara ‘arsy yang besar tiada Tuhan melainkan Engkau, sangat kuat perlindungan-Mu dan Maha tinggi perlindungan-Mu.”

Doa Menjauhkan Permusuhan :



Allahumma la tusymit bi ‘adwwi wa la tasu’ubi sadiqi wa la taj’al musibati fi dini wa la taj’alid dunya akbara hami wa la tusallit ‘alayya man la yarhamuni ya hayyu ya qayyumu.

Artinya: “Ya Allah, janganlah jadikan musuhku gembira karena kesusahanku, dan janganlah jadikan temanku membuat kejahatan terhadapku dan janganlah jadikan kemalanganku dalam urusan agamaku dan janganlah jadikan kepentingan dunia menjadi pusat perhatianku dan janganlah jadikan orang yang tidak berbelas kasihan ber maha raja lela atasku, wahai Tuhan yang hidup yang berdiri sendiri.”

Doa Memohon Kemenangan Dan Menjadi Orang Soleh



Allahummaj, alnaa mufiihiina. Alaahummaftah aqfaala quluu binaa bi dzikrika, wa atmim alaynaa ni,mataka, wa asbigh ‘alaynaa min fadhlika, waj’alnaa min ibaadikash shaalihiina.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang mendapat kemenangan, wahai Tuhanku, bukalah segala kunci-kunci hati kami dengan menyebut –Mu dan sempurnakanlah atas kami nikmatMu dan curahkanlah atas kami keutamaan –Mu dan jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang shaleh.

Doa Menghilangkan Kesedihan





Inni tawakkaltu ‘alal hayyil ladzii laa yamuutu wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi

Artinya: Sesungguhnya aku berserah diri kepada Yang Maha Hidup yang takkan pernah mati. Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha TInggi dan Maha Agung.

Doa Memohon Berlindung Dari Godaan Syaitan





Rabbi a’uudzu bika min hamazaatisy syayaathiini wa a’uudzu bika rabbi an yahdhuruuna.

Artinya: Ya Tuhanku, aku berlindung pada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung pada-Mu Ya Tuhanku, dari kedatangan mereka.


Menjauhkan diri dari gangguan jin



Bismillaahii ladzii laa ilaaha illaa huwa.

Artinya: Dengan nama Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia.


Penjagaan dari gangguan binatang buas



Inni tawakkaltu ‘alailaahi rabbi wa rabbikum maa min daabatin illaa huwa aakhidzun binaashiyatihaa inna rabbii ‘alaa ahiraathim musatqiimin.

Artinya: Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu semua. Tidak ada hewan melainkan Dia yang mengendalikannya. Sesungguhnya Tuhanku berada diatas jalan yang lurus.


Penjagaan dari gangguan ular



Salaamun ‘alaa nuuhin fil ‘aalamina.
Artinya: Keselamatan atas Nabi Nuh as, yang ada di alam semesta.

Doa Untuk Bertaubat



Astaghfirullaahal’azhiimi.
Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wain lam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriina. Rabbana aghfirlanaa dzunuubanaa wa kaffir’annaa sayyiaatinaa wa tawaffanaa ma,al abraari. Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadhdhaalimiina.
Allahummaghfirlii dzanbii kullahu diqqahu wa jillahu wa awwalahu wa aakhirahu wa’alaa niyatahu wa sirrahu.
Allahumma inni zhallamtu nafsii zhulman katsiiran kabiiran.Walaa yaghfirudz dzunuuba illa anta, faghfirlii maghfiratan min ‘indika warhamnii innaka antal ghafuurur rahiimu.

Artinya:
“Aku memohon ampun atas segala dosaku kepada Allah Yang Maha Agung. Ya Tuhan Kami, kami terlanjur berbuat aniaya terhadap diri kami sendiri, jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak mengasihi kami, pastillah kami ini tergolong orang yang rugi. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, serta wafatkanlah kami bersama orang-orang yang baik. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang yang zhalim. Ya Allah, ampunilah dosaku semuannya, baik yang halus maupun yang kasar, yang terdahulu dan yang kemudian, yang nyata dan yang tersembunyi. Ya Allah, aku telah menganiaya diriku sendiri dengan aniaya yang banyak lagi besar, padahal tak ada yang dapat mengampuni dosaku selain Engkau, karena itu ampunilah segala dosaku dengan ampunan dari hadirat-Mu dan kasihanilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Doa Memohon Kedudukan Yang Baik

http://photos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs151.snc3/17867_483572070536_299200365536_10942655_3787699_n.jpg

Rabbi adkhiinii mudkhala shidqin wa akhrijnii mukhraja shidqin waj’al lii min la dunka sulthaanan nashiiran.

Artinya: Ya Tuhanku, masukanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang menolong.(Al Isro’80)

Doa Kasih Sayang Dan Memohon Petunjuk

http://photos-e.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs131.snc3/17867_483580680536_299200365536_10942675_5117113_n.jpg

Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan wa hayyi’lanaa min amrinaa rasyadan.

Artinya: Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami. (AL Kahfi:10)

Doa Mencerahkan Hati



Allaahumma awwir bil kitabi bashari wasyrah bihii shadrii was tamil bihii yadanii wa athiiq bihil lisaanii waqawwi bihi janaanii wa asri bihii fahnii waqawwi bihii ‘zmii bihawlika wa quwwatika fa innahu laa hawla walaa quwwata il9la bika yaa arhamar raahimiina. Alaahummas tawda’tuka maa’ allamtaniihi fardudhu ilaa ‘indahaajatii liayhi walaa tansaniihi yaa rabbal ‘aalamiina.

Artinya:
“Ya Allah, terangilah pandangan saya dengan AL Qur’an. Dan dengannya lapangkanlah hati saya dan dapatlah kirannya beramal dengannya. Lancarkanlah lidah saya dalam mengucapkannya, dan teguhkanlah hati saya dengannya, dan percepatkanlah kefahaman saya dengannya serta teguhkanlah saya dengannya. Dengan sebab daya dan kekuatan-Mu, karena tiada daya untuk melakukan taat dan tiada upaya untuk menjauhkan maksiat, melainkan dengan pertolongan-Mu, ya Tuhan Maha Pengasih sekalian yang berkasih sayang, Ya Allah saya menitipkan kepada-Mu ilmu yang telah engkau ajarkan kepadaku, maka perkenankanlah kirannya Engkau mengembalikannya lagi kepadaku ketika saya membutuhkannya. Dan janganlah hendaknnya Engkau melupakannya, Wahai Tuhan Semesta alam.”

Kecantikan Wajah Dan Akhlak Adalah Lambang Kecantikan Sebenar

http://photos-c.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs189.snc3/19655_106542959361172_100000164066274_175464_3191361_n.jpg

Thursday, March 25, 2010

Sifat Ujub

Salah seorang ulama salaf pernah berkata: “Seorang yang ujub akan tertimpa dua kehinaan, akan terbongkar kesalahan-kesalahannya dan akan jatuh martabatnya di mata manusia.”

Salah seorang ahli hikmah berkata: “Ada seorang yang terkena penyakit ujub, akhirnya ia tergelincir dalam kesalahan karena saking ujubnya terhadap diri sendiri. Ada sebuah pelajaran yang dapat kita ambil dari orang itu, ketika ia berusaha jual mahal dengan kemampuan dirinya, maka Imam Syafi’i pun membantahnya seraya berseru di hadapan khalayak ramai: “Barangsiapa yang mengangkat-angkat diri sendiri secara berlebihan, niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menjatuhkan martabatnya.”

Defenisi Ujub

Orang yang terkena penyakit ujub akan memandang remeh dosa-dosa yang dilakukannya dan mengang-gapnya bagai angin lalu. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengabarkan kepada kita dalam sebuah hadits: “Orang yang jahat akan melihat dosa-dosanya seperti lalat yang hinggap di hidungnya, dengan santai dapat diusirnya hanya dengan mengibaskan tangan. Adapun seorang mukmin melihat dosa-dosanya bagaikan duduk di bawah kaki gunung yang siap menimpanya.” (HR. Al-Bukhari)

Bisyr Al-Hafi mendefenisikan ujub sebagai berikut: “Yaitu menganggap hanya amalanmu saja yang banyak dan memandang remeh amalan orang lain.”

Barangkali gejala paling dominan yang tampak pada orang yang terkena penyakit ujub adalah sikap suka melanggar hak dan menyepelekan orang lain.

Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah meringkas defenisi ujub sebagai berikut: “Yaitu perasaan takjub terhadap diri sendiri hingga seolah-olah dirinyalah yang paling utama daripada yang lain. Padahal boleh jadi ia tidak dapat beramal sebagus amal saudaranya itu dan boleh jadi saudaranya itu lebih wara’ dari perkara haram dan lebih suci jiwanya ketimbang dirinya!”

Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata: “Iblis jika ia dapat melumpuhkan bani Adam dengan salah satu dari tiga perkara ini: ujub terhadap diri sendiri, menganggap amalnya sudah banyak dan lupa terhadap dosa-dosanya. Dia berkata: “Saya tidak akan mencari cara lain.” Semua perkara di atas adalah sumber kebinasaan. Berapa banyak lentera yang padam karena tiupan angin? Berapa banyak ibadah yang rusak karena penyakit ujub? Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan bahwa seorang lelaki berkata: “Allah tidak akan mengampuni si Fulan! Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala pun berfirman:

“Siapakah yang lancang bersumpah atas namaKu bahwa Aku tidak mengampuni Fulan?! Sungguh Aku telah mengampuninya dan menghapus amalanmu!” (HR. Muslim)

Amal shalih itu ibarat sinar dan cahaya yang terkadang padam bila dihembus angin ujub!

Sebab-Sebab Ujub

1. Faktor Lingkungan dan Keturunan

Yaitu keluarga dan lingkungan tempat seseorang itu tumbuh. Seorang insan biasanya tumbuh sesuai dengan polesan tangan kedua orang tuanya. Ia akan menyerap kebiasaan-kebiasaan keduanya atau salah satunya yang positif maupun negatif, seperti sikap senang dipuji, selalu menganggap diri suci dll.

2. Sanjungan dan Pujian yang Berlebihan

Sanjungan berlebihan tanpa memperhatikan etika agama dapat diidentikkan dengan penyembelihan, seba-gaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits. Sering kita temui sebagian orang yang terlalu berlebihan dalam memuji hingga seringkali membuat yang dipuji lupa diri. Masalah ini akan kami bahas lebih lanjut pada bab berikut.

3. Bergaul Dengan Orang yang Terkena Penyakit Ujub

Tidak syak lagi bahwa setiap orang akan melatahi tingkah laku temannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri bersabda:

“Perumpamaan teman yang shalih dan teman yang jahat adalah seperti orang yang berteman dengan penjual minyak wangi dan pandai besi.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Teman akan membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang.

4. Kufur Nikmat dan Lupa Kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala

Begitu banyak nikmat yang diterima seorang hamba, tetapi ia lupa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberinya nikmat itu. Sehingga hal itu menggiringnya kepada penyakit ujub, ia membanggakan dirinya yang sebenarnya tidak pantas untuk dibanggakan. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menceritakan kepada kita kisah Qarun;

“Qarun berkata: “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku”. (Al-Qashash: 78)

5. Menangani Suatu Pekerjaan Sebelum Matang Dalam Menguasainya dan Belum Terbina Dengan Sempurna

Demi Allah, pada hari ini kita banyak mengeluhkan problematika ini, yang telah banyak menimbulkan berbagai pelanggaran. Sekarang ini banyak kita temui orang-orang yang berlagak pintar persis seperti kata pepatah ‘sudah dipetik sebelum matang’. Berapa banyak orang yang menjadi korban dalam hal ini!

Dan itu termasuk perbuatan sia-sia. Yang lebih parah lagi adalah seorang yang mencuat sebagai seorang ulama padahal ia tidak memiliki ilmu sama sekali. Lalu ia berkomentar tentang banyak permasalahan, yang terkadang ia sendiri jahil tentang hal itu. Namun ironinya terkadang kita turut menyokong hal seperti ini. Yaitu dengan memperkenalkannya kepada khalayak umum. Padahal sekarang ini, masyarakat umum itu ibaratnya seperti orang yang menganggap emas seluruh yang berwarna kuning. Kadangkala mereka melihat seorang qari yang merdu bacaannya, atau seorang sastrawan yang lihai berpuisi atau yang lainnya, lalu secara membabi buta mereka mengambil segala sesuatu dari orang itu tanpa terkecuali meskipun orang itu mengelak seraya berkata: “Aku tidak tahu!”

Perlu diketahui bahwa bermain-main dengan sebuah pemikiran lebih berbahaya daripada bermain-main dengan api. Misalnya beberapa orang yang bersepakat untuk memunculkan salah satu di antara mereka menjadi tokoh yang terpandang di tengah-tengah kaumnya, kemudian mengadakan acara penobatannya dan membuat-buat gelar yang tiada terpikul oleh siapa pun. Niscaya pada suatu hari akan tersingkap kebobrokannya. Mengapa!? Sebab perbuatan seperti itu berarti bermain-main dengan pemikiran. Sepintas lalu apa yang mereka ucapkan mungkin benar, namun lambat laun masyarakat akan tahu bahwa mereka telah tertipu!

6. Jahil dan Mengabaikan Hakikat Diri (Lupa Daratan)

Sekiranya seorang insan benar-benar merenungi dirinya, asal-muasal penciptaannya sampai tumbuh menjadi manusia sempurna, niscaya ia tidak akan terkena penyakit ujub. Ia pasti meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar dihindarkan dari penyakit ujub sejauh-jauhnya. Salah seorang penyair bertutur dalam sebuah syair yang ditujukan kepada orang-orang yang terbelenggu penyakit ujub:

“Hai orang yang pongah dalam keangkuhannya.
Lihatlah tempat buang airmu, sebab kotoran itu selalu hina. Sekiranya manusia merenungkan apa yang ada dalam perut mereka, niscaya tidak ada satupun orang yang akan menyombongkan dirinya, baik pemuda maupun orang tua.Apakah ada anggota tubuh yang lebih dimuliakan selain kepala?Namun demikian, lima macam kotoranlah yang keluar darinya!
Hidung beringus sementara telinga baunya tengik.
Tahi mata berselemak sementara dari mulut mengalir air liur. Hai bani Adam yang berasal dari tanah, dan bakal dilahap tanah, tahanlah dirimu (dari kesombongan), karena engkau bakal menjadi santapan kelak.

Penyair ini mengingatkan kita pada asal muasal penciptaan manusia dan keadaan diri mereka serta kesu-dahan hidup mereka. Maka apakah yang mendorong mereka berlagak sombong? Pada awalnya ia berasal dari setetes mani hina, kemudian akan menjadi bangkai yang kotor sedangkan semasa hidupnya ke sana ke mari membawa kotoran.

7. Berbangga-bangga Dengan Nasab dan Keturunan

Seorang insan terkadang memandang mulia diri-nya karena darah biru yang mengalir di tubuhnya. Ia menganggap dirinya lebih utama dari si Fulan dan Fulan. Ia tidak mau mendatangi si Fulan sekalipun berkepentingan. Dan tidak mau mendengarkan ucapan si Fulan. Tidak syak lagi, ini merupakan penyebab utama datangnya penyakit ujub.

Dalam sebuah kisah pada zaman kekhalifahan Umar radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa ketika Jabalah bin Al-Aiham memeluk Islam, ia mengunjungi Baitullah Al-Haram. Sewaktu tengah melakukan thawaf, tanpa sengaja seorang Arab badui menginjak kainnya. Tatkala mengetahui seorang Arab badui telah menginjak kainnya, Jabalah langsung melayangkan tangannya memukul si Arab badui tadi hingga terluka hidungnya. Si Arab badui itu pun melapor kepada Umar radhiyallahu ‘anhu mengadukan tindakan Jabalah tadi. Umar radhiyallahu ‘anhu pun memanggil Jabalah lalu berkata kepadanya: “Engkau harus diqishash wahai Jabalah!” Jabalah membalas: “Apakah engkau menjatuhkan hukum qishash atasku? Aku ini seorang bangsawan sedangkan ia (Arab badui) orang pasaran!” Umar radhiyallahu ‘anhu menjawab: “Islam telah menyamaratakan antara kalian berdua di hadapan hukum!”

Tidakkah engkau ketahui bahwa:

Islam telah meninggikan derajat Salman seorang pemuda Parsi
Dan menghinakan kedudukan Abu Lahab karena syirik yang dilakukannya.

Ketika Jabalah tidak mendapatkan dalih untuk melepaskan diri dari hukuman, ia pun berkata: “Berikan aku waktu untuk berpikir!” Ternyata Jabalah melarikan diri pada malam hari. Diriwayatkan bahwa Jabalah ini akhirnya murtad dari agama Islam, lalu ia menyesali perbuatannya itu. Wal ‘iyadzubillah

8. Berlebih-lebihan Dalam Memuliakan dan Menghormati

Barangkali inilah hikmahnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang sahabat-sahabat beliau untuk berdiri menyambut beliau. Dalam sebuah hadits riwayat Abu Dawud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Barangsiapa yang suka agar orang-orang berdiri menyambutnya, maka bersiaplah dia untuk menempati tempatnya di Neraka.” (HR. At-Tirmidzi, beliau katakan: hadits ini hasan)

Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Janganlah kamu berdiri menyambut seseorang seperti yang dilakukan orang Ajam (non Arab) sesama mereka.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu)

9. Lengah Terhadap Akibat yang Timbul dari Penyakit Ujub

Sekiranya seorang insan menyadari bahwa ia hanya menuai dosa dari penyakit ujub yang menjangkiti dirinya dan menyadari bahwa ujub itu adalah sebuah pelanggaran, sedikitpun ia tidak akan kuasa bersikap ujub. Apalagi jika ia merenungi sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
”Sesungguhnya seluruh orang yang sombong akan dikumpulkan pada hari Kiamat bagaikan semut yang diinjak-injak manusia.” Ada seseorang yang bertanya: “Wahai Rasulullah, bukankah seseorang itu ingin agar baju yang dikenakannya bagus, sandal yang dipakainya juga bagus?” Rasulullah menjawab: “Sesungguhnya Allah itu Maha Indah, dan menyukai keindahan, hakikat sombong itu ialah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.” (HR. Muslim dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu) awal hadits berbunyi: “Tidak akan masuk Surga orang yang terdapat sebesar biji zarrah kesombongan dalam hatinya).

Dampak Ujub

1. Jatuh dalam jerat-jerat kesombongan, sebab ujub merupakan pintu menuju kesombongan.

2. Dijauhkan dari pertolongan Allah. Allah Subahanahu Wata’ala berfirman:

“Orang-orang yang berjihad (untuk mencari keri-dhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” (Al-Ankabut: 69)

3. Terpuruk dalam menghadapi berbagai krisis dan cobaan kehidupan.

Bila cobaan dan musibah datang menerpa, orang-orang yang terjangkiti penyakit ujub akan berteriak: ‘Oii teman-teman, carilah keselamatan masing-masing!’ Berbeda halnya dengan orang-orang yang teguh di atas perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala , mereka tidak akan melanggar rambu-rambu, sebagaimana yang dituturkan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu.

Siapakah yang mampu lari dari hari kematian?
Bukankah hari kematian hari yang telah ditetapkan?
Bila sesuatu yang belum ditetapkan, tentu aku dapat lari darinya.
Namun siapakah yang dapat menghindar dari takdir?

4. Dibenci dan dijauhi orang-orang. Tentu saja, seseorang akan diperlakukan sebagaimana ia memperla-kukan orang lain. Jika ia memperlakukan orang lain dengan baik, niscaya orang lain akan membalas lebih baik kepadanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Apabila kamu dihormati dengan suatu penghor-matan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa).” (An-Nisa’: 86)

Namun seseorang kerap kali meremehkan orang lain, ia menganggap orang lain tidak ada apa-apanya dibandingkan dirinya. Tentu saja tidak ada orang yang senang kepadanya. Sebagaimana kata pepatah ‘Jika engkau menyepelekan orang lain, ingatlah! Orang lain juga akan menyepelekanmu’

5. Azab dan pembalasan cepat ataupun lambat. Se-orang yang terkena penyakit ujub pasti akan merasakan pembalasan atas sikapnya itu. Dalam sebuah hadits dise-butkan:

“Ketika seorang lelaki berjalan dengan mengenakan pakaian yang necis, rambut tersisir rapi sehingga ia takjub pada dirinya sendiri, seketika Allah membenamkannya hingga ia terpuruk ke dasar bumi sampai hari Kiamat.” (HR. Al-Bukhari)

Hukuman ini dirasakannya di dunia akibat sifat ujub. Seandainya ia lolos dari hukuman tersebut di du-nia, yang jelas amalnya pasti terhapus. Dalilnya adalah hadits yang menceritakan tentang seorang yang bersumpah atas nama Allah bahwa si Fulan tidak akan diampuni, ternyata Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni si Fulan dan menghapus amalnya sendiri.

Dengan begitu kita harus berhati-hati dari sifat ujub ini, dan hendaknya kita memberikan nasihat kepada orang-orang yang terkena penyakit ujub ini, yaitu orang-orang yang menganggap hebat amal mereka dan menyepelekan amal orang lain.

Risalah Al-Hujjah No: 54 / Thn IV / Rabiul Awal
http://ummusalma.wordpress.com/2007/07/13/sifat-ujub/

Penyuluh Kehidupan Sepanjang Hayat




Rasulullah SAW yang terlalu menyintai umatnya telah memberi kepada kita sesuatu yang lebih berharga dari emas dan perak, lebih luas ilmunya dari 7 lautan dan sinarnya lebih cerah dari matahari kerana dapat menyinari hati-hati yang terpilih dan kubur-kubur para pejuang Islam serta para pencinta Allah SWT serta Rasulullah SAW semasa di Perhimpunan Mahsyar, iaitu AL-QURAN DAN AL-HADIS YANG DILENGKAPI DENGAN SUNNAHNYA.

Senarai Isteri-Isteri Rasulullah SAW

Kelebihan Beristighfar



Sesiapa sentiasa beristighfar kepada Allah SWT , Allah SWT akan menyelesaikan semua permasalahan yang dihadapinya, setiap kekecewaan akan diganti dengan kegembiraan serta akan mendapat rezeki yang berlimpah daripada Allah SWT tanpa diduga.

Wednesday, March 24, 2010

Surah Al-Fatihah

40 Anugerah Allah SWT Kepada Mereka Yang Khusyuk MenyembahNYA

ائدة طبية ونفسية للخشوع




ربما يعجب المرء عندما يطلع على نتائج دراسات استمرت عشرات السنوات على التأمل (الخشوع في الإسلام)، فهو علاج وشفاء وعبادة رائعة، لنقرأ….

آية عظيمة تتحدث عن أنبياء الله عليهم السلام، وتصفهم بعدة صفات منها الخشوع،

Ulama’ Menggambarkan sifat Khusyuk

يقول تعالى: (إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ) [الأنبياء: 90].

90. Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas[970]. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.
[970]. Maksudnya: mengharap agar dikabulkan Allah doanya dan khawatir akan azabnya.

أما المؤمنين فقد شملتهم هذه الصفة أيضاً، يقول تعالى: (قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ * الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ) [المؤمنون: 1-2].

1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
2. (iaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya,
وحتى الجبل فإنه يخشع أمام عظمة كلام الله تعالى، يقول البارئ سبحانه:

(لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآَنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ) [الحشر: 21].

21. Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.
والسؤال الذي كنتُ دائماً أطرحه: هل الخشوع مجرد عبادة أم أن له فوائد طبية تعود بالنفع على المؤمن؟ لقد درس العلماء حديثاً ما يُسمَّى بالتأمل، وبعد تجارب كثيرة على التأمل (ولدينا في الإسلام الخشوع) تبين وجود عدد كبير من الفوائد نلخصها في النقاط الآتية:

KELEBIHAN-KELEBIHAN KHUSYUK DALAM SOLAT

1- ينخفض استهلاك الأكسجين أثناء الخشوع مما يوفر للجسم حالة راحة مثالية.

Oksigen meresap keseluruh badan.

2- يخفّض نسبة التنفس مما يساعد على الوصول لمستويات مثالية في الاسترخاء.

Membantu sistem pernafasan dalam badan.
3- يحسِّن جريان الدم كما يحسّن أداء القلب.

Memperelokan perngaliran darah dalam badan.
4- ممارسة الخشوع مفيدة جداً لأولئك الذين يعانون من انفعالات عصبية مزمنة!

Khusyuk dapat menghilangkan perasaan sters.
5- يخفض نوبات القلق، ويزيد من التفاؤل والأمل.

Menguatkan perasaan optimis dan mngurangkan kerungsingan.

6- يخفض التوتر العضلي ويساهم في استرخاء العضلات.

Menyembukan penyakit sendi-sendi.
7- يساعد على الشفاء من أمراض القلب وبخاصة الموت المفاجئ.

Mengelakkan penyaki yang membawa kepada kematian tiba-tiba, menyembuhkan penyakit dalam jantung.

8- يساعد على شفاء بعض الأمراض المزمنة مثل الحساسية والتهاب المفاصل.

Menghilangkan penyakit psikologi
9- يقوّي النظام المناعي للجسم مما يساعد على مقاومة أي مرض كان.

Menguatkan otot dan menambahkan antobodi dalam badan.

10- يمنح الإنسان القوة والثقة بالنفس والطمأنينة.

Menambah kepercayaan dan keyakinan serta ketenangan kepada jiwa.
11- يمكن ممارسة الخشوع لتخفيض الوزن!

Mengurangkan berat badan.
12- يخفض تنكّس الخلايا مما يؤدي إلى إطالة العمر وتأخير الشيخوخة (بإذن الله)!

Memanjangkan umur.

13- يمكن ممارسة الخشوع كعلاج للأوجاع والآلام المزمنة والصعبة، (السيطرة على الألم).

Memberi kekuatan untuk melawan serangan penyakit kerana diri kita telah mendampingi kepada Allah SWT.
14- الخشوع أسهل علاج للصداع النصفي والشقيقة.

Menghilangkanpenyakit sakit kepala.
15- يساعد على علاج الربو.

Menghilangkan penyakit risau.

16- يحسّ، النشاط الكهربائي للدماغ ويرفع طاقة الجسم.

Memberi kecerdasan dan meningkatkan kemampuan badan.
17- يمنح الإنسان ثقة عالية بالنفس.

Mempunyai keyakinan yang tinggi pada diri sendiri.

18- لمعالجة الخوف وبعض التوترات النفسية المتعلقة به.

Menghilangkan perasaan takut.
19- يساعد على التركيز والسيطرة على القدرات العقلية.

Memberi kekuatan pada minda.
20- يساعد على زيادة القدرة على التعلم والاستيعاب والتذكر.

Menambahkan kemampuan untuk belajar dan menguatkan daya ingatan.
21- الخشوع هو الطريق الوحيد للحصول على التفكير الإبداعي!

Khusyuk memberi kekuatan untuk berfikir dengan lebih kreatif.
22- الخشوع يساعدك على الاستقرار العاطفي.

Khusyuk memberi daya saingan yang baik.
23- يساعد في صيانة الخلايا وبخاصة خلايا الدماغ.

Menambahkan pertumbuhan sel-sel dalam badan.
24- يؤدي إلى تحسين العلاقات مع الآخرين (حسن الخلق).

Mengelokan akhlak dan mempertingkatkan modal insan.

25- يساعد على إهمال القضايا التافهة (لاحظ أن الله تعالى ذكر الخشوع ثم ذكر اللغو فلماذا؟).

Menghilangkan pemikiran yang tidak sihat.
لقد ربط القرآن بين الخشوع وبين الإعراض عن الأشياء التافهة (اللغو)، ويؤكد العلماء هذه القاعدة، حيث يقولون: إن أفضل طريقة لمعالجة التفكير السلبي والهموم المستعصية والاهتمامات غير المفيدة والكلام الكثير بدون فائدة… كل هذا يمكن علاجه بسهولة وبقليل من التأمل كل يوم، وبالنسبة لنا المسلمين نقول: أفضل طريقة لعلاج أي مشكلة نفسية أو جسدية أو اجتماعية أن تبدأ برياضة الخشوع فتقرأ القرآن وعلومه وتتفكر في خلق الله!!
26- الخشوع يساعدك على زيادة معدل إنتاجك في العمل.

Memberi kekuatan tenaga untuk berkhidmat.
27- يطوّر قوة الإرادة وينقّي الشخصية من المشاكل النفسية.

Menjernihkan pemikiran dan menyelesaikan permasalahan peribadi.
28- يساعد على تحسين أداء الدماغ، مما يساعد على اتخاذ القرار الصحيح.

Membantu membuat keputusan yang betul.
29- يخفف من العدوانية لدى الأشخاص ذوي الميول العدوانية.

Menghilangkan perasaan permusuhan.
30- يساعد على الشفاء من “داء التدخين” !!

Mengubat penagihan rokok kepada perokok.
31- يساعد على نوم أفضل ويعالج الأرق، ويعالج اضطرابات النوم.

Mengubat sistem perpeluhan dan membantu sistem tidur yang sempurna.
32- يزيد الشعور بالمسؤولية.

Menimbulkan perasaan bertanggungjawab dalam semua urusan.

33- يطوّر مهارات الاستماع والتفاعل مع الآخرين وكسب ثقتهم.

Mengasah bakat dalam individu dan memupuk hubungan baik sesama manusia.
34- الخشوع يمنحك قدرة غريبة على تحمل المصاعب ومواجهة الظروف الصعبة بهدوء!

Membantu menghadapi sesuatu permaslahan dengan tenang.
35- يجعل الإنسان أكثر توازناً في حياته الاجتماعية.

Memberi keseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat.

36- يمنحك الهدوء النفسي والقدرة على حل المشاكل وبخاصة عندما تواجه أكثر من مشكلة في وقت واحد!

Memberi kekuatan menghadapi sesuatu masalah dalam saat yang getir.
37- يحسن العلاقة بين الدماغ والقلب وبين النفس والروح.

Mempunyai hubungan yang sempurna dan keseimbangan yang paling mantap diantara jiwa dan raga atau rohani dan jasmani.
38- يزيد من قدرتك على العطاء والحب والخير.

Mempertingkatkan daya kasih sayang, dermawan dan cinta kepada kebaikan.
39- يساعدك على التأقلم مع مختلف الظروف، وبخاصة الواقع الذي تعيشه.

Dapat melalui semua halangan yang berbagai suasana terutama dalam menjalani kehidupan seharian.
40- وأخيراً الخشوع علاج ودواء مجاني، لن يكلفك أكثر من دقائق كل يوم تجلس مع كتاب الله ومخلوقاته وتتفكر وتتأمل وتخشع وتزداد خشوعاً

Khusyuk adalah penawar percuma yang tidak mengambil masa yang lama untuk memperolehi tetapi hanya memerlukan beberapa minit untuk menatap Kitab Suci Al-Quran Al-Karim sahaja.

كما قال تعالى: (وَقُرْآَنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا * قُلْ آَمِنُوا بِهِ أَوْ لَا تُؤْمِنُوا إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهِ إِذَا يُتْلَى عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا * وَيَقُولُونَ سُبْحَانَ رَبِّنَا إِنْ كَانَ وَعْدُ رَبِّنَا لَمَفْعُولًا * وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا) [الإسراء: 106-109].

106. Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.

107. Katakanlah: “Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud,

108. dan mereka berkata: “Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi”.

109. Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.

فهل تبدأ بممارسة هذه الرياضة والعبادة منذ هذه اللحظة؟!

Mulakan praktik pergerakan solat bermula dari sekarang.

Monday, March 22, 2010

Manfaat Jilbab Menurut Islam dan Sains



Allah memerintahkan sesuatu pasti ada manfaatnya untuk kebaikan manusia. Dan setiap yang benar-benar manfaat dan dibutuhkan manusia dalam kehidupannya, pasti disyariatkan atau diperintahkan oleh-Nya. Di antara perintah Allah itu adalah berjilbab bagi wanita muslimah. Berikut ini beberapa manfaat berjilbab menurut Islam dan ilmu pengetahuan.
1. Selamat dari adzab Allah (adzab neraka)
“Ada dua macam penghuni Neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan, yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka (wanita-wanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak yang jauh” (HR. Muslim).
Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.
“Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.
2. Terhindar dari pelecehan
Banyaknya pelecehan seksual terhadap kaum wanita adalah akibat tingkah laku mereka sendiri. Karena wanita merupakan fitnah (godaan) terbesar. Sebagaiman sabda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, “Sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari)
Jikalau wanita pada jaman Rasul merupakan fitnah terbesar bagi laki-laki padahal wanita pada jaman ini konsisten terhadap jilbab mereka dan tak banyak lelaki jahat saat itu, maka bagaimana wanita pada jaman sekarang??? Tentunya akan menjadi target pelecehan. Hal ini telah terbukti dengan tingginya pelecehan di negara-negara Eropa (wanitanya tidak berjilbab).
3. Memelihara kecemburuan laki-laki
Sifat cemburu adalah sifat yang telah Allah subhanahu wata'ala tanamkan kepada hati laki-laki agar lebih menjaga harga diri wanita yang menjadi mahramnya. Cemburu merupakan sifat terpuji dalam Islam.
“Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa yang diharamkan-Nya.” (HR. Muslim)
Bila jilbab ditanggalkan, rasa cemburu laki-laki akan hilang. Sehingga jika terjadi pelecehan tidak ada yang akan membela.
4. Akan seperti biadadari surga
“Dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, mereka tak pernah disentuh seorang manusia atau jin pun sebelumnya.” (QS. Ar-Rahman: 56)
“Mereka laksana permata yakut dan marjan.” (QS. Ar-Rahman: 58)
“Mereka laksan telur yang tersimpan rapi.” (QS. Ash-Shaffaat: 49)
Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga. Yaitu menundukkan pandangan, tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya, yang senantiasa dirumah untuk menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang amatlah berharga.
Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga.
5. Mencegah penyakit kanker kulit
Kanker adalah sekumpulan penyakit yang menyebabkan sebagian sel tubuh berubah sifatnya. Kanker kulit adalah tumor-tumor yang terbentuk akibat kekacauan dalam sel yang disebabkan oleh penyinaran, zat-zat kimia, dan sebagainya.
Penelitian menunjukkan kanker kulit biasanya disebabkan oleh sinar Ultra Violet (UV) yang menyinari wajah, leher, tangan, dan kaki. Kanker ini banyak menyerang orang berkulit putih, sebab kulit putih lebih mudah terbakar matahari.
Kanker tidaklah membeda-bedakan antara laki-laki dan wanita. Hanya saja, wanita memiliki daya tahan tubuh lebih rendah daripada laki-laki. Oleh karena itu, wanita lebih mudah terserang penyakit khususnya kanker kulit.
Oleh karena itu, cara untuk melindungi tubuh dari kanker kulit adalah dengan menutupi kulit. Salah satunya dengan berjilbab. Karena dengan berjilbab, kita melindungi kulit kita dari sinar UV. Melindungi tubuh bukan dengan memakai kerudung gaul dan baju ketat. Kenapa? Karena hal itu percuma saja. Karena sinar UV masih bisa menembus pakaian yang ketat apalagi pakaian transparan. Berjilbab disini haruslah sesuai kriteria jilbab.
6. Memperlambat gejala penuaan
Penuaan adalah proses alamiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh. Gejala-gejala penuaan antara lain adalah rambut memutih, kulit keriput, dan lain-lain.
Penyebab utama gejala penuaan adalah sinar matahari. Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin Dyang berperan penting terhadap kesehatan kulit. Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan elastin berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit.
Jilbab adalah kewajiban untuk setiap muslimah.
Krim-krim pelindung kulit pun tidak mampu melindungi kulit secara total dari sinar matahari. Sehingga dianjurkan untuk melindungi tubuh dengan jilbab.
Jilbab adalah kewajiban untuk setiap muslimah. Dan jilbab pun memiliki manfaat. Ternyata tak sekedar membawa manfaat ukhrawi namun banyak juga manfaat duniawinya. Jilbab tak hanya sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga membuat kulit terlindungi dari penyakit kanker dan proses penuaan.
Ternyata jilbab tak sekedar membawa manfaat ukhrawi namun banyak juga manfaat duniawinya.
Jilbab tak hanya sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga membuat kulit terlindungi dari penyakit kanker dan proses penuaan.
Demikianlah Allah memberi kasih sayangnya kepada wanita melalui syariat islam yang sempurna. (PurWD/Kaskus)
Tulisan terkait:
Subhanallah, Ternyata Jilbab Cegah Penyakit Kulit

Friday, March 19, 2010

12 Cara Membina Maligai Di dalam Syurga

http://www.qassimy.com/vb/uploaded/77image007.jpg

1- قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:”من بنى مسجدا يبتغي به وجه الله بنى الله له مثله في الجنة”(متفق عليه)

Sesiapa membina masjid dengan Ikhlas serta mengharapkan Keredhaan Allah SWT, Allah akan membalasinya sebagaimana pengorbanannya terhadap Allah SWT.

2- وقال صلى الله عليه وسلم :”من بنى لله مسجدا ولو كمفحص قطاة أو أصغر بنى الله له بيتا في الجنة”(رواه ابن ماجه وصححه الألباني)- يدل هذا الحديث على فضل المساهمة في بناء المسجد، ولو بشيء يسير، والقطاة: واحدة القطا وهو نوع من الحمام تتخذ لبيضها مكاناً تصلحه قدر شبر في شبر، فمن ساهم في أحد المساجد ولو بهذا المقدار فأجره على الله، ويعم ذلك توسعة المساجد وأسوارها وملحقاتها، كالمكتبات ومصليات النساء ومساكن الأئمة والمؤذنين، فكل ذلك من فعل الخير. والله أعلم.


Sesiapa memberi sumbangan untuk pembinaan Rumah Allah SWT, Allah SWT akan membina sebuah rumah untuknya didalam Syurga.

3- وقال صلى الله عليه وسلم :”مامن عبد مسلم يصلي لله تعالى في كل يوم ثنتي عشرة ركعة تطوعا غير فريضة إلا بنى الله تعالى له بيتا في الجنة”(رواه مسلم)

Sesiapa menunaikan solat sunat 10 rakaat setiap hari selain daripada solat fardhu, Allah SWT akan membina sebuah rumah didalam Syurga.


Hadis ini memberi peluang kepada mereka yang tidak mampu menderma dengan harta kekayaan, maka ianya masih berpeluang membina Rumah di dalam Syurga dengan cara tersebut dalam hadis.
4- وقال صلى الله عليه وسلم :”من سد فرجة رفعه الله بها درجة,وبنى له بيتا في الجنة”(رواه الطبراني وصححه الألباني)المقصود بها فرجة الصلاة. عن ‏‏عائشة رضي الله عنها ‏‏قالت قال رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏{ ‏إن الله وملائكته يصلون على الذين يصلون الصفوف ومن سد فرجة رفعه الله بها درجة } رواه ابن ماجه
Sesiapa memberi ruang untuk orang lain menunaikan solat dalam keadaan kesempitan, Allah membina sebuah Rumah untuknya di dalam syurga.

5- وقال صلى الله عليه وسلم :”إذا مات ولد العبد, قال الله لملائكته: قبضتم ولد عبدي؟ فيقولون: نعم.فيقول: قبضتم ثمرة فؤاده؟ فيقولون:نعم, فيقول: ماذا قال عبدي؟ فيقولون: حمدك واسترجع, فيقول الله: ابنوا لعبدي بيتا في الجنة, وسموه بيت الحمد”(رواه الترمذي وحسنه الألباني).
Mereka yang memuji Allah SWT akan mendapat sebuah rumah di dalam Syurma-Ringkasan Hadis di atas.

6- وقال صلى الله عليه وسلم :”أنا زعيم ببيت في ربض الجنة لمن ترك المراء وان كان محقا, وببيت في وسط الجنة, لمن ترك الكذب وإن كان مازحا,وببيت في أعلى الجنة لمن حسن خلقه”(رواه أبو داوود وحسنه الألباني).هذا الحديث من جوامع الكلم الذي أوتيه النبي -صلى الله عليه وسلم -، وقد اشتمل هذا الحديث – على إيجازه واختصاره – على أصول الأدب ، وجوامع حسن الخلق، وكيفية التعامل مع الناس ، وقرن فيه النبي صلى الله عليه وسلم الجزاء والأجر لمن عمل بما جاء فيه، حيث تكفّل نبينا -صلى الله عليه وسلم- في هذا الحديث بثلاثة بيوت في الجنة:
البيت الأول : في ربض الجنة، أي: أسفل الجنة، لمن ترك المراء وإن كان على حق.


Sesiapa mengalah dalam sesuatu perkara sedangkan ia di pihak yang benar maka Allah membina untuknya sebuah rumah di dalam Syurga.

Sesiapa bergurau dengan cara benar maka Allah SWT akan membina untuknya sebuah Rumah ditempat yang paling tinggi di dalam Syurga.

البيت الثاني: في وسط الجنة، لمن ترك الكذب في كل موضع لا يجوز فيه، وإن كان مازحاً، وهذا الأمر مما يخالف فيه كثيرٌ من الناس حيث يسمحون لأنفسهم بالكذب، ويعللون ذلك بأنهم مازحون.
البيت الثالث: في أعلى الجنة، لمن حسَّن خُلُقَه، أي سعى في تحسين أخلاقه، وابتعد عن كل ما يدنسها ويفسدها ، وترك جميع ما يخالف فطرة الله التي فطر الناس عليها.
ومكان الشاهد في هذا الحديث ما يتعلق بالمراء ، فقد رغّب النبي -صلى الله عليه وسلم- في تركه ورتب على ذلك الأجر العظيم، كما نهى عنه النبي -صلى الله عليه وسلم- في أحاديث أخرى، ومنها:
ما رواه أحمد(8630) من حديث أبي هريرة –رضي الله عنه- أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- قال:”لا يؤمن العبد الإيمان كله حتى يترك الكذب في المزاح ، ويترك المراء وإن كان صادقا”.
وما رواه الترمذي(1995) عن ابن عباس -رضي الله عنهما- أنه قال : قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم- :”لا تمار أخاك “.
وفي هذه الأحاديث ونحوها يحذر النبي صلى الله عليه وسلم من جميع الأمور التي لا تناسب المسلم ولا يصلح أن تكون من أخلاقه، ومن تلك الأخلاق غير المرضية: المراء، والمقصود به في اللغة: استخراج غضب المجادل، من قولهم: مريت الشاة، إذا استخرجت لبنها، وحقيقة المراء المنهي عنه: طعن الإنسان في كلام غيره؛ لإظهار خلله واضطرابه، لغير غرض سوى تحقير قائله وإظهار مزيته عليه. وإن كان المماري على حق ، فإنه لا يجوز له أن يسلك هذا السبيل؛ لأنه لا يقصد من ورائه إلا تحقير غيره والانتصار عليه.
أما الجدال فهو من الجدل ، والجدل في اللغة : اللدد في الخصومة والقدرة عليها، وحقيقة الجدل في الاصطلاح الشرعي: فتل الخصم ورده بالكلام عن قصده الباطل. وهو مأمور به على وجه الإنصاف وإظهار الحق.

7- وقال صلى الله عليه وسلم :”من دخل السوق فقال:لاإله إلا الله وحده لاشريك له,له الملك وله الحمد يحيي ويميت وهو حي لايموت, بيده الخير وهو على كل شيء قدير.كتب الله له ألف ألف حسنه,ومحا عنه ألف ألف سيئة,وبنى له بيتا في الجنة”(أخرجه الترمذي وحسنه الألباني)
Sesiapa memasuki pasar lalu membaca doa di atas, Allah SWT akan menulis untuknya sejuta pahala, menghapus sejuta dosa serta membina sebuah rumah untuknya di dalam Syurga.


.8- 8- فقد روى أبو سعيد الخدري رضي الله عنه إن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال :{ يقال لصاحب القران إذا دخل الجنة اقرأ واصعد فيقرأ ويصعد لكل آية درجة حتى يقرأ آخر شي معه }وفي رواية يقال {يقال لصاحب القران :أقرأ وارق ورتل كما كنت ترتل في الدنيا فان منزلتك عند آخر آية تقرأها} وقالت عائشة رضي الله عنها:{ إن عدد درج الجنة بعدد آي القرآن فمن دخل الجنة ممن قرأ القرآن فليس فوقه أحد}
Pembaca Al-Quran akan berada di dalam Syurga di akhir ayat yang dibacanya, setiap satu ayat pembaca Al-Quran akan dapat mendaki satu tingkat di dalam Syurga.


9- حيث روى أبو هريرة رضي الله عنه إن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال:{ لا يجلس قوم مجلساً لا يصلون فيه على رسول الله صلى الله عليه وسلم إلا كان عليهم حسرة وان دخلوا الجنة لما يرون من الثواب}أما عن مجال رفع الدرجات بالصلاة على خير الأنام فهو بكثرة الصلاة عليه صلى الله عليه وسلم لما روى طلحة رضي الله عنه إن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال :{ أتاني آت من عند ربي عز وجل فقال:{من صلى عليك من أمتك صلاة كتب الله له بها عشر حسنات ومحا عنه عشر سيئات ورفع له عشر درجات ورد عليه مثلها}.رواه الإمام احمد والترمذي والنسائي في السنن الكبرى .

Sesiapa berada di dalam majlis yang berselawat kepada Rasulullah SAW akan mendapat sepuluh ganjaran, Rasulullah akan mengunjungi setiap orang di dalam Syurga dan akan membalas setiap hamba yang berselawat ke atasnya yang berada dalam majlis -majlis agama.

10-

10/روى أبو هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال:{ إن العبد ليتكلم بالكلمة من رضوان الله لا يلقي لها بالاً يرفعه الله بها درجات في الجنة , وان العبد ليتكلم بالكلمة من سخط الله لا يلقي لها بالاً يهوي بها في جهنم }.
وقد روى عدي بن حاتم رضي الله عنه إن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال:{ اتقوا النار ولو بشق تمرة , فان لم تجدوا فبكلمة طيبة}

11- إن أفضل الكلام الطيب الذي يرفع درجتنا عند الله عز وجل هو لزوم ذكر الله تعالى فقد روى أبو الدرداء رضي الله عنه إن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال:{ ألا أنباكم بخير أعمالكم عند مليككم وارفعها في درجاتكم وخير لكم من إنفاق الذهب والورق وخير لكم من أن تلقوا عدوكم فتضربوا أعناقهم ويضربوا أعناقكم ؟ قالوا: بلى . قال ذكر الله } وهناك العديد من الأذكار التي ترفع درجة العبد عند الله تعالى والتي منها :1- التهليل في الصباح والمساء : “لا اله إلا الله وحده لا شريك له الملك وله الحمد يحي ويميت وهو على كل شي قدير “من قالها مائه مرة في يوم كانت له عدل عشر رقاب وكتب له مائة حسنه ومحيت عنه مائه سيئة,وكانت له حرزا من الشيطان يومه ذلك حتى يمسي, ولم يأت احد بأفضل مما جاء به احد عمل أكثر من ذلك
Sesiapa membaca tahlil di atas setiap pagi maka nilainya lebih baik daripada menderma dengan emas dan wang ringgit, dan akan mendapat pahala seperti membebaskan 10 orang hamba, ditulis untuknya 100 pahala, dihapuskan 100 dosa dan akan dibina untuknya tembok yang menghalang baginya daripada gangguan syaitan.


12- عيادة مريض أو زيارة أخ في الله: لقول رسول الله صلى الله عليه وسلم : ((من عاد مريضاً أو زار أخاً له في الله ناداه منادٍ بأن طبت وطاب ممشاك وتبوّأت من الجنة منزلاً)). [صحيح الترمذي : 1633]
غرفة في الجنة


Sesiapa menziarahi kawannya yang sakit Allah SWT akan membina untuknya rumah di dalam Syurga yang dilengkapi dengan bilik yang amat indah, sepanjang perjalanan pulang dari rumah yang diziarahi Malaikat sentiasa memujinya. Ringkasan hadis.

Nota: jika apa yang saya terjemahkan salah harap perbetulkan, sama-samalah kita berdakwah kepada Jalan Allah Yang Dipenuhi berkat yang tidak terhitung kualiti dan kuantiti.

Rasulullah Menuju Ke Masjid Apabila Kembali Dari Musafir



Rasulullah apabila kembali dari musafir Baginda akan menuju ke masjid untuk solat sunat 2 rakaat kemudian barulah bertemu dengan orang ramai.

Thursday, March 18, 2010

4 Perkara Yang Membentuk Wajah Berseri

http://www.awda-dawa.com/image3/from-1-25-aml.jpg

  1. Diam daripada berkata-kata benda yang tidak berfaedah.
  2. Merendah diri.
  3. Sentiasa berzikir.
  4. Sedikit berbelanja.
Riwayat Tabrani An Anas

Sunday, March 14, 2010

Duhai Lelaki yang Memiliki Iman...

Dadaku sesak
Setiap kali melihat ceceran darah itu
Tubuh yang terpisah dari kepalanya
Usus yang terburai
Kepala yang pecah
Tubuh yang hangus terbakar
Muslim-muslimah yang ditelanjangi.

Amarahku membara.
Setiap kali kumelihat seringai tawa itu
Sorot mata yang penuh nafsu
Mulut yang senantiasa berucap kehinaan
Tangan yang senantiasa menyiksa mencabik kehormatan
Kaki yang senantiasa menendang dan memburu
Bak singa yang kelaparan
Tingkah tak ubahnya binatang
Tak pantas disebut manusia.!

Fathimah, Nadia, Aisyah
Siapa lagi yang akan terenggut kehormatannya
dipenjara yang pengap itu?

Oh Rabbi,
Mereka memandangku
Matanya begitu sayu
Namun bibir itu bertasbih, bertahmid, bertakbir
Mereka meronta meminta belas kasih saudaranya.

Ya Rabbi,
Mereka berteriak
Innamal mu’minuuna ikhwah
Innamal mu’minuuna ikhwah
Mereka menagih kalam-Mu itu pada kami.

Ya Rabbi,
Hati ini bertanya
Apakah masih ada yang menyambut seruan itu?
Seruan meminta pertolongan
Selamatkan izzah kami, selamatkan agama yang ada dihati kami!!!

Ya Rabbi,
Bahkan mereka mengancam
Kan kuadukan kehormatanku pada Mu ya Allah,
Mereka saudara-saudaraku tak lagi peduli pada ayat-ayat-Mu,
”Barangsiapa meninggalkan saudaranya yang membutuhkan pertolongan
maka dia akan ditinggalkan oleh-Nya ketika terdesak dalam kesulitan.”

Ohhh...Rabbul Izzati,
Apa yang harus kulakukan ?
Hanya lisan yang menyeru saudara seakidah
untuk menyambut panggilan-Mu
Itulah yang kulakukan.

Wahai orang yang mempunyai iman
Apakah jiwamu terbakar ketika mendengar jerit mereka?
Apakah dirimu merasakan pula sakitnya siksaan yang mereka alami?

Duhai lelaki yang mengaku memiliki iman
yang menangis diwaktu manusia tertidur lelap
yang dilebihkan atasnya kekuatan
yang dikhususkan baginya syari’at berperang
yang lemah lembut terhadap kaum mukmin
dan yang keras terhadap kaum kafir
Duhai lelaki yang ketika mendengar seruan-Nya, hatinya gemetar.

Bersiaplah wahai diri yang dirindukan syurga
Istanamu telah menanti
Isteri akhiratmu telah menunggu

Sambutlah panggilan-Nya
Sambutlah panggilan saudaramu
di negeri-negeri yang terjajah.
Persiapkanlah diri kalian
untuk menghadapi kaum terlaknat itu
iman, ilmu, fisik dan materi
kami menunggu berita kemenangan atau syahid yang mulia.

Adakah yang terpanggil hatinya?
Lakukanlah tindakan nyata!
Apakah kesana ada yang mencari jalan ?
Tentu ada
Tapi hanya jiwa yang kokoh imannya dan terpilih jiwanya....

Saudarimu yang merindu
berjumpa Rabb-nya di medan Jihad

[Syauqiyyah Syahidah]

Apakah Kenikmatan Wanita Ahli Surga Berbeza dengan Pria Ahli Surga?

http://www.voa-islam.com/timthumb.php?src=/photos/Srg-wanita.jpg&h=235&w=355&zc=1


Kalau dilihat sekilas, banyak ayat Al-Qur’an yang menjelaskan kenikmatan surga lebih ditujukan bagi laki-laki. Mereka dijanjikan bidadari yang cantik jelita dan berbagai kenikmatan luar biasa lainnya. Lalu apa yang akan didapatkan para wanita di sana? Apakah mereka mendapatkan pengganti dari suami-suami mereka dahulu.? Dan apakah nikmat yang akan diperoleh mereka tidak lebih baik dari yang akan diterima kaum Adam?

Tidak diragukan lagi bahwa pahala di dalam surga yang banyak terdapat dalam al-Qur’an bersifat umum, mencakup laki-laki dan perempuan.

Firman Allah Ta’ala:

فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّي لَا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ

"Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain." (QS. Ali-Imran: 195)

وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا

Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.” (QS. an-Nisa’: 124)

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. an-Nahl: 97)

إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. al-Ahzab: 35)

Allah telah menyebutkan bahwa mereka kaum mukminin laki-laki dan perempuan akan masuk surga semua.

هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلَالٍ عَلَى الْأَرَائِكِ مُتَّكِئُونَ

Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.” (QS. Yaasin: 56)

ادْخُلُوا الْجَنَّةَ أَنْتُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ تُحْبَرُونَ

Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan." (QS. az-Zukhruf: 70)

Bahkan Allah juga mengabarkan akan mengulangi lagi penciptaan para wanita penghuni surga.

إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا

Sesungguhnya kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung. Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.” (QS. al-Waqi’ah: 35-36)

Maksudnya yaitu Allah akan mengulangi lagi penciptaan para wanita yang sudah renta. Allah menjadikan mereka belia lagi sebagaimana menjadikan para lelaki yang sudah tua menjadi muda. Dan telah dijelaskan di dalam hadits bahwa para wanita dunia di surga lebih mulia daripada para bidadari yang cantik jelita karena ibadah dan ketaatan mereka.

. . . bahwa para wanita dunia di surga lebih mulia daripada para bidadari yang cantik jelita karena ibadah dan ketaatan mereka.

Para wanita mukminat masuk surga sebagaimana kaum lelaki. Jika mereka pernah dinikahi oleh beberapa laki-laki, dan mereka semua masuk surga bersamanya, ia berhak memilih di antara mereka, lalu ia akan memilih yang terbaik akhlaknya.

Para wanita di surga mendapatkna laki-laki ahli surga. Sedangkan laki-laki ahli surga itu lebih baik daripada para bidadari. Dari sini, maka boleh jadi pahala yang akan diperoleh wanita ahli surga lebih besar daripada yang diperoleh oleh laki-laki penghuni surga, dari sisi pasangannya.

Para wanita di surga mendapatkna laki-laki ahli surga.

Sedangkan laki-laki ahli surga itu lebih baik daripada para bidadari.

Oleh: Badrul Tamam (Disadur dari fatwa-fatwa syaikh Utsaimin dan Abdurrahman bin Jibrin. Fatawa Mar’ah Muslimah: 602-603.)