Melalui sehelai kain sutera hijau di tangan Jibril, Aisyah dihadirkan sebagai penyanding kemuliaan Khdijah untuk Rasullullah SAW, sebagai istri dunia akhirat. Hanya bersama Aisyah satu-satunya istrei Rasullullah SAW, yang tatkala wahyu nan suci turun, sementara Rasullullah SAW tengah bermadu cinta bersama Aisyah.
Sehingga Jibril pun pernah menyampaikan salam kepadanya. Dan hanya di rumah dan di pangkuan Aisyah pula, Rasullulah SAW mengungkapkan keinginan terakhirnya untuk menghadap Pencipta Khalik untuk selamanya. Sebuah kisah istimewa kehidupan yang sempurna.
No comments:
Post a Comment